Sabtu, 11 Juni 2016

Puisi Untuk Semua Yang Pernah Kami Kecewakan

Seperti tersengal mengusung dua gerimis
Setelah tangkupanmu lelah tak kuasa menepis
Ini bukanlah dongeng di pangkuan ibu
Ini adalah kenyataan dan kita semua tahu

Dimulai dari kisah jejak kaki yang paling jauh
Memakan asap menelan sejuta tombak di tubuh
Selaksa pengorbanan dalam sampan tak bernahkoda
Hanya untuk satu jawaban tanpa ada dusta

Biarkan beriak cerita tentang kami
Biarkan tenggelam dalam laut tak bertepi
Enam tahun terangkum dalam desir angin yang parau
Enam tahun terangkai oleh benang yang tersulam kacau

Teringat pada jejak kaki yang menyisir semenanjung
Perjalanan kami telah sampai di serpihan tak berujung
Tempat dimana kami berkemas pergi
Melanglang buana memeperjuangkan mimpi

Kami paham dan kami mengerti
Langit akan tetap biru sekalipun kami pergi
Awan akan tetap putih berseru ke lembah impian
Dan kami akan hilang terlupakan tanpa tertahankan

Terima kasih untuk guru yang hebat membimbing kami
Tanpa mampu satu ngaraipun untuk kami hadiahkan
Terima kasih untuk teman yang selalu di sisi
Jengkal demi jengkal berdarah kelam hanya untuk kebersamaan

Dan, terima kasih untuk seluruh adik kelas
Untuk mata yang tak pernah membenci
Untuk lisan yang tak pernah berdusta
Untuk kepercayaan yang telah kalian berikan


Sragen, 11 Juni 2016


Fadhil Muhammad